pagi berseri setelah perjalanan yg kunanti di waktu lalu
aku terjebak dalam kenangannya
seakan tanpa batas yg nyatanya terbatas
mata hatiku terganggu akan sosoknya
keanggunan seperti biasa
manja bersama perhatiannya
hampir aku terjun bebas kesana sekali lagi
benakku melarang lewati lampu merah itu sekali lagi
tapi aku bukan org munafik
hasilnya sedikit terlena akannya
rasanya seperti mimpi yg tak kunjung usai
angka 8 yg kuberi harusnya sudah cukup tanpa perlu ke 10
rasa melankolis yg menggangguku dr kmrn
seakan aku ditampar sekali lagi oleh kenyataan
hey bor dia sudah pergi
dan tak akan kembali
sadarlah wahai prajurit
waktu itu berputar
janganlah memohon cintanya sekali lagi
wahai bintang di gunung kenangan
jika aku diberi waktu untuknya sekali lagi
sampaikan rindu ini
kepadanya
Jakarta, 12 desember 2016
kasur apart 9.59 am
No comments:
Post a Comment