Friday, April 7, 2017

Berhenti

Senyuman anyaman menggelora
Senandung bergelantung
Alunan berseri
Menimang senja menjelang kabut

ceritaku ceritamu ceritanya
mengembang dalam sementara
anggun memilah gesek
lepas tanpa gairah

betapa elok kubangan itu
pantulannya memanggil bintang
tak sadar banyak figuran didalamnya
seolah semua berkaca

aturan sosok
kartu kuning kadang merahku
pinta otentik akan hasil
antara layangan dan burung

lelap akan kebiasaan
acuh sangat
bantal kasur menanti di tiduri 
tak sadar akan seharusnya mengganti sprei

hati ini sudah lagi tak retak byk cabang
tapi mata yg membantunya sedikit retak
seakan tak ada gerangan yg mengganggu
uluran tgn yg berusaha menggapai

aku baik
aku tak peka
aku tak butuh hati
aku hanya butuh otak yg menggauli sikapku
anganku
nadiku
bahkan hidupku

tersadar akan bodohnya situasi yg dibuat
peka ini muncul, tamparan lancip dimukaku
seakan aku berkaca aku
tak lagi mengemis cintanya
tak lagi mencarinya

cukup situasi menggenang tanpa aliran
cukup situasi mati berdiri
cukup situasi membodohi diri
cukup situasi seakan tak terjadi

berhenti
aku janji

Jakarta, 7 April 2017
kasur apart








No comments:

Post a Comment