Senandung bergelantung
Alunan berseri
Menimang senja menjelang kabut
ceritaku ceritamu ceritanya
mengembang dalam sementara
anggun memilah gesek
lepas tanpa gairah
betapa elok kubangan itu
pantulannya memanggil bintang
tak sadar banyak figuran didalamnya
seolah semua berkaca
aturan sosok
kartu kuning kadang merahku
pinta otentik akan hasil
antara layangan dan burung
lelap akan kebiasaan
acuh sangat
bantal kasur menanti di tiduri
tak sadar akan seharusnya mengganti sprei
hati ini sudah lagi tak retak byk cabang
tapi mata yg membantunya sedikit retak
seakan tak ada gerangan yg mengganggu
uluran tgn yg berusaha menggapai
aku baik
aku tak peka
aku tak butuh hati
aku hanya butuh otak yg menggauli sikapku
anganku
nadiku
bahkan hidupku
tersadar akan bodohnya situasi yg dibuat
peka ini muncul, tamparan lancip dimukaku
seakan aku berkaca aku
tak lagi mengemis cintanya
tak lagi mencarinya
cukup situasi menggenang tanpa aliran
cukup situasi mati berdiri
cukup situasi membodohi diri
cukup situasi seakan tak terjadi
berhenti
aku janji
Jakarta, 7 April 2017
kasur apart
No comments:
Post a Comment