intuisi
semarak khalayak dalam ruang
gaung menggebu
resah menggelitik
tersungkur ditengah kepastian
hentakan tak henti berbunyi
memaksa kembali anganku
nadiku bertikam
seolah embun menolak dingin
tersungkur menggaung
rasa yg sudah hampir mati
tak ada hati yg sudah pilu
sembari angin mengiup
udara bagai air
berhembus dan mengalir
wahai pencari jati diri
sadarkah jalanan berkelok
longsor dan petir menyambut
geni menerangi hutan
ambarawa
fenomenal namamu
gaduh akan pengorbanan
harapan singgah
penantian sanubari tak pernah berhenti
penantian sanubari tak pernah berhenti
entah apa inginmu
boleh aku berlari?
menuju kepastian tak terjawab?
Jakarta, 30 Maret 2017
Sofa Apart
No comments:
Post a Comment