Gemuruh pesta sederhana pengalihan benakku
Aku melihat 2 org terbahagia yg terlahir beberapa tahun silam di tanggal ini
Untuk kesekian kali aku dialihkan oleh rumput disekelilingku
Hijau dan segar
Terbayang olehku beberapa bulan lalu
Kembali untuk hari lahirmu
Kembali untuk menyayangimu
Kembali untuk kamu
Senyummu mengikuti seiring pensil jariku
Harumnya tulip warna kesukaanmu merasuk tubuhku
Kamu, yang terbahagia kala itu
Pertengahan tahun, bulan indah bersama kenanganmu
Dan lagi, tentangmu mungkin adalah tantangan bagiku untuk segera kuselesaikan sesalnya
Aku tak sanggup melupakanmu tanpa luka
Begitupun sebaliknya
Kmu tau jika aku selalu sendiri dan tak memiliki apapun untuk dibanggakan
Waktu menggerus, semakin kucoba alihkan pikiranku
September masih saja asing pada tubuh yang meskipun hujan deras,
masih saja meneduhkan rindu dimatanya
Seseorang yg bertahan hidup dari kemampuan melupakan
Malam-malam oktober, akan bantu memilah yang benar-benar milikmu dan yang pura-pura
Kenyataan, ku tak bisa milikimu walaupun sekali lagi
Kenyataan, aku sisipan antara 1 dan 2
Kenyataan, aku orang-orang yg masih menunggu keajaiban
Kenyataan, raga ini sudah tak kmu butuhkan lagi
Dan kenyataan, kmu sudah tak mencariku
Sekali lagi, bahagiaku kmu renggut begitu saja
Dan mudah dibuang
Jika rindu ini menggelora
Sepiku setia menemani
Tanpamu lagi
Jakarta, 25 Oktober 2016
Pukul 11.30 pm
No comments:
Post a Comment